Mengembangkan Model Empang Parit (silvofishery); Budidaya Pembesaran Kepiting Mangrove (Crab Aquaculture)
Caption 1. Syahrum (40), seorang nelayan di pesisir Percut sedang memilih anakan kepiting mangrove sebagai bibit yang berkualitas untuk dibudidayakan di Demplot Empang Parit |
Salah satu tujuan utama PILAR adalah membantu masyarakat pesisir Percut untuk memahami kerentanan lingkungannya terhadap perubahan iklim dan menyusun langkah-langkah aksi yang diperlukan untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.
PILAR bersama kelompok nelayan di Pesisir Percut saat ini sedang membangun demplot Empang Parit (Silvofishery) untuk mendorong mayarakat nelayan mengembangkan budidaya kepiting mangrove (Scyla serrata) atau dikenal juga dengan sebutan Mud Crab. Usaha ini adalah bentuk aksi PILAR bersama nelayan untuk memberikan pengetahuan dan pembelajaran tentang ketahanan dan adaptasi dampak perubahan iklim yang bisa berdampak pada ekonomi nelayan.Proyek ini didukung oleh GEF-SGP yang merupakan program dana hibah kecil (small grant) dari UNDP.
Budidaya pembesaran kepiting dengan model empang parit (silvofishery) adalah metode yang dilaksanakan PILAR bersama nelayan untuk mengidentifikasi manfaat, peluang dan mengamati proses budidaya kepiting. Program ini diharapkan akan membantu meningkatkan kapasitas dan ketahanan para nelayan terhadap dampak negatif perubahan iklim global yang terus terjadi.
Caption 2. pemanfaatan dan modifikasi alur/parit/paluh alami menjadi kolam (empang parit) budidaya pembesaran kepiting mangrove (Scyla serrata) |
Caption 3. hasil panen pertama dari kolam (empang parit) bididaya pembesaran kepitng |
0 comments:
Post a Comment